Skip to main content

Cara Menggunakan Fire Blanket


Fire blanket adalah perangkat keamanan yang dirancang untuk memadamkan api yang baru mulai terbakar. Fire blanket ini terdiri dari selembar bahan tahan api yang ditempatkan di atas api untuk memadamkannya.

Fire blanket kecil, seperti untuk digunakan di dapur dan di sekitar rumah biasanya terbuat dari fiberglass dan kadang-kadang terbuat dari Kevlar dan fire blanket ini dibuat dengan metode pelepasan cepat untuk kemudahan respon dan penyimpanan.

Fire blanket yang lebih besar digunakan dalam laboratorium dan industry. Fire blanket ini sering dibuat dari wol (kadang-kadang diproduksi dengan cairan tahan api). Selimut ini biasanya dipasang dalam wadah yang mudah dan cepat dilepas secara vertikal sehingga dapat dengan mudah ditarik keluar dan dibungkus pada orang yang pakaiannya terbakar.

Keselamatan dari kebakaran sangat penting di lingkungan kerja apa pun. Mendidik seseorang tentang cara menggunakan fire blanket sama pentingnya dengan pengujian dan perawatan peralatan fire protection lainnya.

Untuk api dapat terbakar ketiga elemen segitiga api harus ada antara lain panas (ignition source), bahan bakar (fuel), dan oksigen (oxygen). Fire blanket digunakan untuk memotong pasokan oksigen ke api sehingga memadamkannya. Fire blanket harus dirapatkan ke permukaan yang padat di sumber api. Fire blanket biasanya memiliki dua ekor tali yang dapat ditarik yang terlihat dari luar kemasan. Pengguna harus meletakkan satu tangan pada setiap tag dan tarik ke bawah secara bersamaan dengan melepaskan fire blanket dari tas. Ekornya terletak di dekat bagian atas selimut api yang memungkinkan bibir atas fire blanket dapat melipat kembali di atas tangan penggunanya sehingga dapat melindungi mereka dari panas dan luka bakar kontak secara langsung. Karena kesederhanaannya, fire blanket mungkin lebih bermanfaat bagi seseorang yang tidak berpengalaman dengan alat pemadam kebakaran.

Pastikan setiap anggota tim tahu cara menggunakan fire blanket dengan benar untuk menghindari dari bahaya kebakaran. Seseorang dapat secara efektif mengurangi risiko kebakara dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini:
  • Tarik dua ekor tali di bagian bawah kemasan selimut.
  • Buka selimut dengan tarikan dengan cukup keras secara bersamaan pada setiap ekor talinya. Ini adalah cara untuk membuka selimut.
  • Pegang fire blanket di depan dan lipat menutupi tangan.
  • Pastikan tangan aman dari api dengan cara menggulungkan sedikit sisi atas selimut di atas tangan baru kemudian hadapi material yang terbakar.
  • Tempatkan fire blanket di atas sumber api dengan lembut. (jika aman melakukannya)
  • Jangan meletakkan fire blanket dengan cara melempar ke media yang terbakar.
  • Letakkan selimut di atas api dari sisi terdekat nyala api.
  • Lakukan ini untuk menghindari api menjalar ke sisi selimut kemudian ke tangan.
  • Biarkan selimut di atas sumber api.
  • Meninggalkan fire blanket di tempat setidaknya selama 15–30 menit untuk memastikan api benar-benar padam.
  • Tinggalkan area dan panggil petugas pemadam kebakaran.
  • Bahkan jika Anda berpikir bahwa kebakaran itu sudah terkendali dan padam ada kemungkinan kebakaran kembali terjadi, jadi hanya tim profesional yang dapat mengetahui dan menilai situasinya.

Jika merasa berisiko dengan kebakaran yang terjadi segera melarikan diri dari situasi tersebut dengan menggunakan pintu keluar terdekat dan hubungi petugas pemadam kebakaran.

Fire blanket juga bisa digunakan untuk melawan kebakaran pakaian yang dialami korban untuk keluar dari situasi kebakaran. Dengan membungkus seseorang dalam bahan tahan api sehingga dapat mencegah dari cedera yang ekstrem. Ikuti langkah-langkah sederhana ini dalam reaksi langsung terhadap kebakaran pakaian:
  • Bungkus selimut pada orang tersebut.
  • Lindungi tangan dengan melipat bahan di atasnya sebelum mendekati nyala api.
  • Selimuti
  • Gulung selimut di seluruh tubuh korban sampai api tertutup seluruhnya.
  • Bersikap tenang
  • Berusahalah untuk tetap tenang dan instruksikan orang tersebut untuk BERHENTI, JATUHKAN DIRI, & BERGULING (STOP, DROP & ROLL). Ini berarti bahwa orang yang dibungkus selimut harus menjatuhkan diri ke tanah dan berguling-guling sampai api padam.
  • Hubungi petugas pemadam kebakaran atau segera dapatkan bantuan medis segera.



Comments

Popular posts from this blog

Inspeksi, Pengujian dan Perawatan Untuk Sprinkler System Yang Telah Terpasang Selama 5 Tahun

Di bawah panduan NFPA 25, ada beberapa frekuensi untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sprinkler system . Salah satu inspeksi yang paling penting dan terlewatkan adalah inspeksi sprinkler system 5 tahun. Artikel ini akan menyentuh poin-poin penting tentang pemeriksaan 5 tahun dan mengapa itu sangat penting. Jadi mari selami secara langsung ke pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sprinkler system yang telah terpasang selama 5 tahun. Pertama-tama kita harus mencatat siapa yang bertanggung jawab untuk inspeksi sprinkler system 5 tahun. Pemilik bangunan atau perwakilan pemilik memiliki tanggung jawab untuk pemeriksaan. Mereka juga bertanggung jawab untuk aksesibilitas ke komponen bangunan dan sprinkler system . Ada beberapa jenis sprinkler system dan setiap jenis sistem memiliki persyaratan yang berbeda untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sehingga yang perlu kita tentukan dulu adalah jenis sistem apa yang ada di dalam suatu gedung. Kontraktor sprinkl...

Penentuan Kebutuhan Air Untuk Sistem Pemadam Kebakaran

Air merupakan elemen yang paling penting dalam sistem pencegah kebakaran berbasis air ( water based fire protection system ) oleh karena itu ketersediaan air harus selalu siap sedia kapanpun sistem pemadam kebakaran dibutuhkan. Air yang tersedia juga harus diperhatikan kapasitasnya untuk memenuhi minimum kebutuhan air pemadam agar saat berlangsungnya pemadaman kebakaran tidak terjadi kurangnya air yang menyebabkan proses pemadaman terhambat dan mungkin juga dapat menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar karena terhentinya proses pemadaman kebakaran tersebut. Hal ini banyak yang kurang diperhatikan oleh setiap pemilik gedung perkantoran, pabrik, pertambangan, pembangkit listrik dan sebagainya, sehingga saat dikaji ulang ketersediaan air yang ada tidak memenuhi minimum ketersediaan air pemadam kebakaran. Lalu, bagaimana kita tahu berapa minimum ketersediaan air yang diperlukan? Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang harus terpenuhi: Kebutuhan air terbesar pada suatu ...

Tim Tanggap Darurat Saat Kebakaran Terjadi

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dan sangat merugikan baik dari segi finansial maupun material. Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan memasang fire protection system pada area yang berpotensi terjadinya kebakaran, namun dengan memasang fire protection system tidak semerta segalanya dapat aman terkendali terlebih saat terjadinya kebakaran dan diharuskan dilakukannya evakuasi pada orang-orang yang berada di dalam gedung. Proses evakuasi dan penanganan selama berlangsungnya kebakaran harus dilakukan oleh tim tanggap darurat yang mengerti peran masing-masing di dalam tim tersebut. Pentingnya tim tanggap darurat membuat keberadaannya harus ada dan senantiasa terlatih, oleh karena itu harus dibuat bagan organisasi tim tanggap darurat (untuk tim selama jam kerja dan setelah jam kantor) dimana untuk mengetahui bagaimana proses menanggulangi suatu bencana, siapa saja orang-orang yang terlibat dan mentukan posisi kunci dan fungsinya. Seluruh anggota tim t...