1. Alat pemadam dirancang untuk jenis kebakaran tertentu Kebakaran oli-oli
gemuk memiliki kualitas yang berbeda dari kebakaran listrik, dan oleh karena
itu, mereka membutuhkan metode pemadaman yang berbeda. Inilah mengapa sangat
penting untuk membeli alat pemadam yang cocok dengan jenis api yang paling
mungkin menyala. Jenis alat pemadam kebakaran yang paling umum antara lain:
·
ABC Dry Chemical
Alat pemadam
kebakaran ini efektif terhadap hampir semua jenis kebakaran. harus berhati-hati
saat menggunakannya, karena mereka cenderung korosif dan dapat merusak
peralatan yang sensitif.
·
AFFF Foam Fire Extinguisher
Alat pemadam ini
bekerja paling efektif di flammable liquid di mana kebakaran flammable liquid
dapat terjadi.
·
Class K Wet Chemical
Alat pemadam ini
bekerja paling baik di dapur komersial di mana kebakaran minyak dapat terjadi.
Mereka menggunakan semprotan halus yang mendinginkan alat sambil mencegah gemuk
bercipratan.
·
Carbon dioxide atau CO2
Alat pemadam
kebakaran ini mendinginkan api dengan cepat dan non-korosif, membuatnya ideal
untuk memadamkan kebakaran listrik dan mekanik.
·
Pressurized water
Alat pemadam
kebakaran air seharusnya hanya digunakan pada kebakaran Kelas A.
2. OSHA
Standard Mensyaratkan Pemeriksaan Pemadam Kebakaran BulananInspeksi yang
paling penting adalah yang dilakukan sekali setahun oleh perusahaan
perlindungan kebakaran profesional. Namun, Occupational Safety and Health
Administration (OSHA) mensyaratkan untuk pemeriksaan visual secara bulanan
juga. Untungnya, Anda menugaskan seorang anggota staf untuk melakukan tugas ini
tanpa memerlukan pelatihan yang ketat. Inspeksi tabung fire extinguisher ini antara
lain:
·
Mengkonfirmasi keberadaan dan lokasi setiap alat
pemadam api
·
Memastikan tabung tidak memiliki kerusakan atau
perusakan
·
Memeriksa alat pengukur tekanan
·
Memastikan instruksi pengoperasian dapat terbaca
3. Alat
Pemadam Kebakaran Harus Diisi Ulang Setelah Setiap PenggunaanMempertahankan
alat pemadam kebakaran bermuatan penuh adalah bagian penting agar bangunan tetap
aman dari api. Jika baru saja mengeluarkan sejumlah kecil bahan pemadam untuk
memadamkan api, atau bahkan jika terjadi tertekan yang tidak disengaja, buatlah
prioritas untuk mengisi kembali alat pemadam api sehingga siap untuk digunakan
saat kebakaran darurat terjadi lagi. Pengisian ulang alat pemadam kebakaran
adalah layanan yang mudah dicari, sehingga tabung fire extinguisher dapat
digunakan kembali.
4. Alat
Pemadam Kebakaran Tidak Tahan Lama Meskipun tabung fire
extinguisher tidak memiliki tanggal kedaluwarsa sangat penting untuk mengikuti
persyaratan pengujian dan penggantian tabung fire extinguisher yang diperlukan.
Tabung – tabung yang dapat isi ulang dapat bertahan selama beberapa decade,
tetapi untuk tetap dapat digunakan mereka harus melewati hydrotest setiap 12
tahun sekali. Namun, alat pemadam sekali pakai mengharuskan untuk menggantinya
setiap 12 tahun sesuai dengan standard National Fire Protection Association
(NFPA).
5. Harus
Membuang Alat Pemadam Kebakaran dengan Benar Ketika saatnya
membuang tabung fire extinguisher yang sudah lama, Anda tidak bisa membuangnya
begitu saja di tempat sampah. Untuk membuang seluruh fire extinguisher ini Anda
dapat menghubungi pemadam kebakaran setempat dan tanyakan tentang prosedur
mengantar tabung fire extinguisher lama ke stasiun pemadam kebakaran. Jika ini
bukan pilihan, bawalah tabung tabung extinguisher lama ini ke fasilitas
pembuangan limbah yang berbahaya.
Untuk alat pemadam kebakaran yang
hampir kosong, mulailah dengan menekan tuas untuk memastikan tidak ada tekanan
tersisa di dalamnya. Lepaskan kepala alat pemadam sehingga jelas bahwa tabung
kosong. Hubungi fasilitas daur ulang baja setempat dan tanyakan apakah dapat
menurunkan cangkangnya.
Sumber
Comments
Post a Comment