Skip to main content

Metode Penyimpanan dan Karakteristik Discharge dari Karbon Dioksida



Metode Penyimpanan Karbon Dioksida
Sistem karbon dioksida bertekanan tinggi menggunakan silinder baja seamless untuk menyimpan karbon dioksida pada suhu kamar. Setiap silinder dilengkapi dengan valve pembuangan yang dilengkapi dengan tabung siphon (siphon tube) untuk mengeluarkan karbon dioksida cair melalui pipa distribusi.

Jumlah silinder yang diperlukan ditentukan oleh ukuran dan sifat bahaya yang dilindungi. Ketika beberapa silinder digunakan, silinder terhubung ke sistem perpipaan umum melalui manifold.

Silinder yang terpasang dengan perangkat releasing didefinisikan sebagai pilot cylinder. Sistem ini menggunakan pilot cylinder untuk memulai suppression system discharge. Aktuasi pilot cylinder menciptakan tekanan yang cukup dalam manifold untuk menggerakkan silinder yang tersisa dalam sistem (disebut "slave" silinder). Jika suppression system terdiri dari satu atau dua silinder, satu pilot cylinder digunakan untuk memulai pelepasan sistem karbon dioksida bertekanan tinggi. Ketika suppression system memiliki tiga atau lebih silinder penyimpanan, beberapa pilot cylinder yang sudah dihitung dan ditentukan yang digerakkan secara bersamaan digunakan untuk memulai pelepasan tabung karbon dioksida yang lainnya.

Jika diizinkan oleh pihak yang berwenang, sekelompok silinder karbon dioksida dapat digunakan untuk melindungi satu atau lebih area dengan menggunakan selector valve. Perancang sistem ini harus hati-hati dalam mendesain sistem selector valve. Beberapa area yang dilindungi oleh suppression system harus cukup terisolasi satu sama lain, sehingga dua atau lebih area yang terproteksi tidak dapat terbakar secara bersamaan. Karena jika ada dua atau lebih ruangan yang berpotensi terbakar maka sekelompok silinder karbon dioksida yang didesain dengan metode selector valve ini tidak akan efektif. Pemilihan jumlah silinder ditentukan oleh volume terbesar dari keseluruhan area yang akan diproteksi.

Karakteristik Discharge Sistem Karbon Dioksida Bertekanan Tinggi
Suppression system karbon dioksida menggunakan tabung siphon yang dipasang ke valve di dalam silinder mengalir melalui nozel pembuangan untuk mendistribusikan karbon dioksida ke area atau ke peralatan yang dilindungi. Karbon dioksida cair dibuang melalui tabung siphon, valve, dan perpipaan distribusi sebagai cairan di bawah tekanan. Cairan diubah menjadi gas dan ekspansi yang dihasilkan pada orifice nozzle pembuangan dan setelah dikeluarkan sebagian segera berubah menjadi uap. Cairan yang tersisa mengalami penguapan dan pendinginan yang kemudia akhirnya memadat seperti partikel kering es (salju) yang halus. Persentase karbon dioksida yang diubah menjadi es kering tergantung pada suhu cairan yang disimpan. Sekitar 25 persen dari cairan yang disimpan pada 70 ° F (21 ° C) diubah menjadi es kering setelah dibuang. Partikel es kering mengembang dalam waktu singkat, tanpa melewati fase cair (sublimasi), dan tidak ada pembasahan atau residu yang terjadi.

Pembuangan karbon dioksida cair berwarna, seperti berawan karena komponen es kering tersebut. Karena suhu rendah, beberapa uap air di udara sekitarnya akan mengembun, menciptakan kabut dengan periode singkat yang berlangsung setelah partikel es kering keluar atau disublimkan. Es kering membantu mengurangi suhu tinggi yang diciptakan oleh api. Penting untuk menghindari pelemparan karbon dioksida langsung ke manusia dan peralatan yang sangat sensitif terhadap suhu.

Uap karbon dioksida kira-kira satu setengah kali lebih padat dari udara pada suhu yang sama. Pelepasan yang sebenarnya dari gas karbon dioksida jauh lebih padat daripada udara di sekitarnya. Ini menjelaskan kemampuan karbon dioksida untuk menggantikan udara di atas permukaan yang terbakar dan mempertahankan atmosfir untuk jangka waktu tertentu setelah pelepasannya.


Sumber
Engineered Carbon Dioxide (CO2) Fire Suppression System – Kidde fire system

Comments

Popular posts from this blog

Inspeksi, Pengujian dan Perawatan Untuk Sprinkler System Yang Telah Terpasang Selama 5 Tahun

Di bawah panduan NFPA 25, ada beberapa frekuensi untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sprinkler system . Salah satu inspeksi yang paling penting dan terlewatkan adalah inspeksi sprinkler system 5 tahun. Artikel ini akan menyentuh poin-poin penting tentang pemeriksaan 5 tahun dan mengapa itu sangat penting. Jadi mari selami secara langsung ke pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sprinkler system yang telah terpasang selama 5 tahun. Pertama-tama kita harus mencatat siapa yang bertanggung jawab untuk inspeksi sprinkler system 5 tahun. Pemilik bangunan atau perwakilan pemilik memiliki tanggung jawab untuk pemeriksaan. Mereka juga bertanggung jawab untuk aksesibilitas ke komponen bangunan dan sprinkler system . Ada beberapa jenis sprinkler system dan setiap jenis sistem memiliki persyaratan yang berbeda untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sehingga yang perlu kita tentukan dulu adalah jenis sistem apa yang ada di dalam suatu gedung. Kontraktor sprinkl

Cara Menggunakan Fire Blanket

Fire blanket adalah perangkat keamanan yang dirancang untuk memadamkan api yang baru mulai terbakar. Fire blanket ini terdiri dari selembar bahan tahan api yang ditempatkan di atas api untuk memadamkannya. Fire blanket kecil, seperti untuk digunakan di dapur dan di sekitar rumah biasanya terbuat dari fiberglass dan kadang-kadang terbuat dari Kevlar dan fire blanket ini dibuat dengan metode pelepasan cepat untuk kemudahan respon dan penyimpanan. Fire blanket yang lebih besar digunakan dalam laboratorium dan industry. Fire blanket ini sering dibuat dari wol (kadang-kadang diproduksi dengan cairan tahan api). Selimut ini biasanya dipasang dalam wadah yang mudah dan cepat dilepas secara vertikal sehingga dapat dengan mudah ditarik keluar dan dibungkus pada orang yang pakaiannya terbakar. Keselamatan dari kebakaran sangat penting di lingkungan kerja apa pun. Mendidik seseorang tentang cara menggunakan fire blanket sama pentingnya dengan pengujian dan perawatan peralatan fire