Skip to main content

Apa itu Booster Power Supply (BPS) atau Signal Power Expander (SPX)?




Fire alarm system terdiri atas peralatan input untuk mendeteksi kebakaran (automatic detector dan manual pull station), peralatan output untuk memberitahukan personil jika terjadi kebakaran (horn dan strobe) dan control system untuk menyalakan peralatan output ketika peralatan input mendeteksi kebakaran (Fire Alarm Control Panel).

Masalah terjadi jika horn dan strobe digunakan dengan jumlah yang banyak dan menggunakan arus listrik dari satu Fire Alarm Control Panel. Peralatan tambahan untuk menyediakan arus listrik tambahan sangat dibutuhkan. Hal ini tidak termasuk untuk fire alarm system pada bangunan kecil. Horn dan strobe yang dipasang pada bangunan kecil biasanya hanya sedikit dan masih dapat menggunakan power Fire Alarm Control Panel yang umumnya masih tersedia.
BPS atau SPX memiliki prinsip kerja yang sama yang membedakan hanya dari manufaktur dari mana mereka berasal.

Booster Power Supply terhubung pada Fire Alarm Control Panel.
Beberapa BPS atau SPX dapat dihubungkan ke satu FACP. Karena satu-satunya alasan untuk BPS adalah untuk menyediakan arus listrik tambahan, horn dan strobe dalam jumlah banyak dapat digunakan daripada yang bisa ditangani Fire Alarm Control Panel itu sendiri.
Bagaimana BPS atau SPX beroperasi ?

Ketika FACP merubah status menjadi alarm, BPS atau SPX yang telah terhubung pada jalur output notifikasi dari FACP menghidupkan horn dan strobe.
Lokasi penempatan BPS atau SPX
Penempatan lokasi BPS atau SPX lebih baik ditempatkan sedekat mungkin dengan peralatan output yang akan dihidupkan contohnya horn dan strobe. Hal ini untuk menghindari adanya tarikan kabel yang panjang. Kabel yang panjang dapat menyebabkan kehilangan tegangan.



Battery Backup
Untuk menjaga agar BPS atau SPX tetap bekerja selama pemadaman listrk baterai harus digunakan untuk menyediakan daya cadangan. Baterai menjaga untuk BPS atau SPX dapat terjaga (stand by) selama 24 jam atau lebih dikondisi daya normal dan kemudian memberikan daya tambahan sehingga BPS atau SPX dapat mengoperasikan horn dan strobe jika terjadi kebakaran.



Auxiliary Power
Dalam beberapa kasus, ketika output BPS atau SPX diprogram untuk selalu diaktifkan, BPS juga dapat digunakan untuk daya tambahan untuk mengoperasikan pemegang pintu (door holder), relay kontrol, dan sirkuit perangkat lainnya.



Troubles pada BPS atau SPX
Ketika BPS atau SPX didukung oleh sumber daya AC, LED hijau di dalam lampu BPS atau SPX akan menyala. Ketika LED ini tidak menyala, BPS atau SPX dalam status trouble.

Dalam kondisi normal, BPS atau SPX mengawasi peralatan outputnya dengan cara yang sama dilakukan FACP untuk mengawasi peralatan input dan peralatan outputnya. Ketika pengawasan ini mendeteksi hubung singkat atau terbuka dalam lingkaran pengabelan (loop wiring), BPS atau SPX dalam status trouble. Deteksi kesalahan grounding atau masalah dengan baterai juga merupakan masalah umum bagi BPS atau SPX. Ketika BPS atau SPX mendeteksi masalah dengan sirkuit ini, LED menjadi kuning untuk menandakan status trouble.

Ketika BPS atau SPX menunjukan status trouble, BPS atau SPX mengubah kondisi kontak relai trouble dan mengirim status trouble ke FACP. Tergantung pada bagaimana kondisi kabel itu, status trouble juga dapat mendteksi jika kondisi kabel terbuka (open wiring) di loop sehingga pengawasan FACP tidak dapat melihat end of line resistor. Hal ini yang memberikan status trouble pada FACP.

Comments

Popular posts from this blog

Inspeksi, Pengujian dan Perawatan Untuk Sprinkler System Yang Telah Terpasang Selama 5 Tahun

Di bawah panduan NFPA 25, ada beberapa frekuensi untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sprinkler system . Salah satu inspeksi yang paling penting dan terlewatkan adalah inspeksi sprinkler system 5 tahun. Artikel ini akan menyentuh poin-poin penting tentang pemeriksaan 5 tahun dan mengapa itu sangat penting. Jadi mari selami secara langsung ke pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sprinkler system yang telah terpasang selama 5 tahun. Pertama-tama kita harus mencatat siapa yang bertanggung jawab untuk inspeksi sprinkler system 5 tahun. Pemilik bangunan atau perwakilan pemilik memiliki tanggung jawab untuk pemeriksaan. Mereka juga bertanggung jawab untuk aksesibilitas ke komponen bangunan dan sprinkler system . Ada beberapa jenis sprinkler system dan setiap jenis sistem memiliki persyaratan yang berbeda untuk pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan sehingga yang perlu kita tentukan dulu adalah jenis sistem apa yang ada di dalam suatu gedung. Kontraktor sprinkl...

Penentuan Kebutuhan Air Untuk Sistem Pemadam Kebakaran

Air merupakan elemen yang paling penting dalam sistem pencegah kebakaran berbasis air ( water based fire protection system ) oleh karena itu ketersediaan air harus selalu siap sedia kapanpun sistem pemadam kebakaran dibutuhkan. Air yang tersedia juga harus diperhatikan kapasitasnya untuk memenuhi minimum kebutuhan air pemadam agar saat berlangsungnya pemadaman kebakaran tidak terjadi kurangnya air yang menyebabkan proses pemadaman terhambat dan mungkin juga dapat menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar karena terhentinya proses pemadaman kebakaran tersebut. Hal ini banyak yang kurang diperhatikan oleh setiap pemilik gedung perkantoran, pabrik, pertambangan, pembangkit listrik dan sebagainya, sehingga saat dikaji ulang ketersediaan air yang ada tidak memenuhi minimum ketersediaan air pemadam kebakaran. Lalu, bagaimana kita tahu berapa minimum ketersediaan air yang diperlukan? Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang harus terpenuhi: Kebutuhan air terbesar pada suatu ...

Cara Menggunakan Fire Blanket

Fire blanket adalah perangkat keamanan yang dirancang untuk memadamkan api yang baru mulai terbakar. Fire blanket ini terdiri dari selembar bahan tahan api yang ditempatkan di atas api untuk memadamkannya. Fire blanket kecil, seperti untuk digunakan di dapur dan di sekitar rumah biasanya terbuat dari fiberglass dan kadang-kadang terbuat dari Kevlar dan fire blanket ini dibuat dengan metode pelepasan cepat untuk kemudahan respon dan penyimpanan. Fire blanket yang lebih besar digunakan dalam laboratorium dan industry. Fire blanket ini sering dibuat dari wol (kadang-kadang diproduksi dengan cairan tahan api). Selimut ini biasanya dipasang dalam wadah yang mudah dan cepat dilepas secara vertikal sehingga dapat dengan mudah ditarik keluar dan dibungkus pada orang yang pakaiannya terbakar. Keselamatan dari kebakaran sangat penting di lingkungan kerja apa pun. Mendidik seseorang tentang cara menggunakan fire blanket sama pentingnya dengan pengujian dan perawatan peralatan fire...