System pemadam
carbon dioksida terbagi menjadi 2 tipe yaitu, total flooding dan local aplikasi.
Total flooding system
Total flooding system
System pemenuhan
gas dalam suatu ruangan dimana seluruh akses / bukaan dapat di tutup secara
otomatis pada saat terjadinya kebakaran. Metode ini terbagi menjadi 2 tipe,
antara lain:
Surface Fire
Kebakaran disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar , material biasa yang
dapat terbakar serta tidak menimbulan bara api
Tabel 1. Minimum Design kosentrasi CO2
Tabel 2. Flooding Factor CO2 (US Unit)
Tabel 3. Flooding Factor CO2(SI unit)
Deep seated fire
Merupakan kombinasi dari jenis kebakaran permukaan (surface fire) dan bara api (smoldering
fire) yang terjadi pada material yang menumpuk
Tabel 4. Specific hazard flooding factor CO2
Untuk jenis kebakaran ini design konsentrasi harus dicapai dalam kurun
waktu 7 menit dengan ketentuan 30% dari konsentrasi di dalam ruangan tercapai
dalam kurun waktu 2 menit. Kandungan carbon dioksida didalam ruangan harus di
pertahankan minimal selama 20 menit.
Gambar 1. Flow Chart deep seated fire
Local Aplikasi
System pemadaman carbon dioksida dimana benda yang di proteksi terletak di
daerah terbuka (tidak ditempatkan didalam ruangan dan tidak dapat di tutup).
Dasar perhitungan design dari local aplikasi di pengaruhi oleh 3 faktor utama
yaitu:
- Orientasi, peletakan nozzle dan area yang di lindungi.
- Kecepatan aliran carbon dioksida mulai dari tabung ke dalam ruangan.
- Durasi dari cairan carbon dioksida
Terdapat 2 metode untuk melakukan perhitungan pada system local
aplikasi.yaitu :
Rate by area
Aplikasi ini untuk benda-benda yang terletak atau terdapat pada bidang
datar di tinjau dari posisi horizontal seperti: dip tanks,area lantai dan
lain-lain
Rate by volume
Aplikasi ini untuk daerah / benda yang mempunyai bentuk tidak simetris atau
3 dimensi yang tidak mudah di hitung jika di hitung menggunakan metode rate of area ataupun total flooding.
Gambar 2. Contoh aplikasi rate by volume
Comments
Post a Comment