Hanya dalam hitungan detik saja
sebuah percikan api yang kecil dapat berubah menjadi kobaran api yang sangat
besar, dapat menempatkan manusia dan barang dalam resiko. Alat pemadam
kebakaran itu penting untuk menjaga bangunan tetap terproteksi, tetapi jika
tidak memilih langkah – langkah yang tepat, justru alat pemadam kebakaran
tersebut tidak akan banyak membantu. Terdapat beberapa hal penting yang harus
ketahui tentang alat pemadam kebakaran yang akan membantu untuk menggunakannya
seefektif mungkin.
Panduan keselamatan alat pemadam kebakaran
- Memiliki jenis alat pemadam yang tepat
Berbagai jenis alat pemadam
kebakaran tersedia untuk memadamkan jenis kebakaran yang berbeda. Misalnya,
pemadam api air dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran berbasis kayu atau
kertas, tetapi tidak boleh digunakan pada kebakaran listrik. Kemudian pemadam
api foam digunakan untuk memadamkan kebakaran berbasis cairan mudah terbakar
(flammable liquid). Media pemadam api berbahan gas untuk digunakan pada
pemadaman kebakaran peralatan berenergi listrik.
- Alat pemadam kebakaran harus mudah dijangkau
Alat pemadam kebakaran yang
memiliki berat tidak melebihi 18.14 kg (40 lb) harus diinstal dengan ketinggian
tidak lebih dari 1.53 m (5 ft) dari kepala alat pemadam kebakaran ke permukaan
tanah. Untuk alat pemadam kebakaran yang memiliki berat melebihi 18.14 kg (40
lb) (kecuali tipe beroda) harus diinstal tidak lebih dari 1.07 m (3½ ft) dari
kepala alat pemadam kebakaran ke permukaan tanah.
- Alat pemadam kebakaran harus beroperasi penuh
Inspeksi tahunan alat pemadam
kebakaran diperlukan untuk memastikan bahwa alat pemadam kebakaran akan
berfungsi dengan baik saat membutuhkannya dengan cepat.
- Staf harus tahu cara menggunakan alat pemadam kebakaran
Penggunaan alat pemadam api cukup
mudah. Yang terpenting bahwa setidaknya beberapa karyawan telah dilatih tentang
cara menggunakannya. Simulasi terbaik adalah untuk membuat staf yang telah
dilatih tidak panik dan dapat menempatkan diri mereka serta orang lain dalam
keadaan bahaya.
Tipe – tipe kebakaran
Seperti yang telah sebutkan di
atas, ada banyak klasifikasi kebakaran yang berbeda berdasarkan bahan yang
terlibat. Berbagai jenis material bekerja paling baik untuk berbagai jenis
kebakaran, jadi pastikan mempertimbangkan situasi saat membeli alat pemadam
kebakaran.
- Kebakaran Tipe A melibatkan bahan bakar biasa seperti kertas, kain, kayu, karet, dan plastik.
- Kebakaran Tipe B melibatkan cairan yang mudah terbakar seperti bensin, minyak, gemuk, lak, cat, dan pelarut.
- Kebakaran Tipe C melibatkan peralatan berenergi listrik.
- Kebakaran Tipe K melibatkan minyak goreng, yang meliputi minyak nabati, minyak hewani, dan lemak
Jenis Alat Pemadam Kebakaran
- ABC Dry Chemical
Alat pemadam kebakaran ini
efektif terhadap hampir semua jenis kebakaran. harus berhati-hati saat
menggunakannya, karena mereka cenderung korosif dan dapat merusak peralatan
yang sensitif.
- AFFF Foam Fire Extinguisher
Alat pemadam ini bekerja paling efektif
di flammable liquid di mana kebakaran flammable liquid dapat terjadi.
- Class K Wet Chemical
Alat pemadam ini bekerja paling
baik di dapur komersial di mana kebakaran minyak dapat terjadi. Mereka
menggunakan semprotan halus yang mendinginkan alat sambil mencegah gemuk bercipratan.
- Carbon dioxide atau CO2
Alat pemadam kebakaran ini
mendinginkan api dengan cepat dan non-korosif, membuatnya ideal untuk
memadamkan kebakaran listrik dan mekanik.
- Pressurized water
Alat pemadam kebakaran air
seharusnya hanya digunakan pada kebakaran Kelas A.
Semakin banyak tahu tentang alat
pemadam kebakaran Anda, semakin baik akan dapat menjaga bangunan tetap
terlindungi.
Comments
Post a Comment