Skip to main content

Posts

Mengenal Water Mist System

Sistem perlindungan kebakaran berbasis air telah ada sejak tahun 1860, dan water mist system membuat argumen kuat bahwa mereka akan ada selama bertahun-tahun yang akan datang. Dapatkah water mist system mengambil alih industri proteksi kebakaran ? Dengan meningkatnya masalah keamanan dan dampak lingkungan dari agen penekan lain seperti hidrokarbon terhalogenasi dan karbon dioksida serta dry dan wet chemical , water mist system hal ini bisa menjadi jawabannya. Sistem proteksi kebakaran yang paling umum digunakan di Amerika Serikat saat ini adalah wet pipe automatic sprinkler system . Jadi, mengapa tidak memperbaiki apa yang sudah berhasil yaitu menggunakan media air. Pada tahun 1996, National Fire Protection Association (NFPA) menyusun NFPA 750, Standard on Water Mist Fire Protection Systems , yang sekarang menjadi standar pada pemasangan water mist system . Water mist system adalah sistem distribusi yang terhubung semata-mata dengan suplai air atau alternatifnya ke su
Recent posts

Tim Tanggap Darurat Saat Kebakaran Terjadi

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dan sangat merugikan baik dari segi finansial maupun material. Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan memasang fire protection system pada area yang berpotensi terjadinya kebakaran, namun dengan memasang fire protection system tidak semerta segalanya dapat aman terkendali terlebih saat terjadinya kebakaran dan diharuskan dilakukannya evakuasi pada orang-orang yang berada di dalam gedung. Proses evakuasi dan penanganan selama berlangsungnya kebakaran harus dilakukan oleh tim tanggap darurat yang mengerti peran masing-masing di dalam tim tersebut. Pentingnya tim tanggap darurat membuat keberadaannya harus ada dan senantiasa terlatih, oleh karena itu harus dibuat bagan organisasi tim tanggap darurat (untuk tim selama jam kerja dan setelah jam kantor) dimana untuk mengetahui bagaimana proses menanggulangi suatu bencana, siapa saja orang-orang yang terlibat dan mentukan posisi kunci dan fungsinya. Seluruh anggota tim t

Teknologi Robot Pada Fire Fighting

Penggunaan sistem robotik dalam pemadam kebakaran semakin dipelajari karena petugas pemadam kebakaran berhadapan langsung dengan kondisi berbahaya untuk menyelamatkan nyawa. Sistem robot adalah alat mekanis yang melakukan tugas dengan menggunakan sensor untuk melihat lingkungannya, adanya program komputer untuk mengendalikan robot berdasarkan lingkungannya dan operator manusia untuk membantu operasi robot. Ada berbagai sistem robot yang dikembangkan untuk mendukung petugas pemadam kebakaran karena berbagai peristiwa kebakaran termasuk kebakaran yang melibatkan struktur, kendaraan, pesawat terbang, kapal dan hutan belantara. Selain berbagai skenario kebakaran, fungsionalitas yang termasuk dalam sistem robotik mungkin perlu bervariasi untuk mendukung petugas pemadam kebakaran dalam tugas-tugas seperti mengukur api, mengidentifikasi orang-orang yang terperangkap, menemukan kebakaran, memantau kondisi dan mengendalikan penyebaran api. Artikel ini memberikan ikhtisar tentang sistem

Design yang tepat mengetahui dapat dan tidaknya detector digunakan pada suatu area

Banyak ditemui percakapan   diantara   perancang (designer) fire alarmsistem , salah satunya adalah; bahwa mereka telah merancang sistem untuk memenuhi persyaratan NFPA 72 , ( National Fire Alam dan Signaling Code ) , tetapi sistem masih menghasilkan alarm palsu atau system tidak berfungsi dengan semestinya . Sebagian besar pengguna NFPA 72 memahami bahwa code didalamnya tidak membahas secara khusus tentang permasalahan dalam perancangan fire alarm, akan tetapi NFPA 72 berisikan persyaratan kebutuhan   minimum untuk pemasangan suatu fire alarm system , serta memberikan informasi tentang dampak dari suatu wilayah yang dipasang perangkat atau system tersebut . Tanggung jawab penting dari seorang perancang system fire alarm adalahbagaimana merancang suatu system yang layak digunakan dan memahami bagaimanaperangkat yang akan dipasang terintegrasi dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh pihak client dalam hal pemadaman api. Seorang perancang fire alarm

Siapa yang Bertanggung Jawab melakukan Pemeliharaan Pada Fire Protection System

Jawaban atas pertanyaan mengenai siapa yang bertanggung jawab untuk memelihara sistem perlindungan kebakaran setelah dipasang tampaknya cukup jelas dan sederhana. Kebanyakan standar, termasuk standar referensi seperti NFPA 25 dan NFPA 72, dengan jelas menyatakan bahwa pemilik bertanggung jawab untuk memelihara sistem proteksi kebakaran ( fire protection system ) dan pemilik dapat mendelegasikan tanggung jawab itu, secara tertulis, kepada penghuni jika pemiliknya bukan penghuni. Sementara beberapa pemilik akan menggunakan personel fasilitas untuk melakukan pemeriksaan, pengujian, dan pemeliharaan yang diperlukan (I nspection, Testing and Maintenance -ITM), banyak pemilik kontrak layanan kepada perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyediakan layanan tersebut. Kedengarannya sederhana dan lugas, tetapi tampaknya ada beberapa celah dalam prosesnya. Mengidentifikasi Area Masalah Selama beberapa siklus revisi sebelumnya, Komite Teknis NFPA tentang Inspeksi, Pengujian, dan

Prosedur dan Sistem Mengenai Fire Protection Untuk Area Yang Besar

Untuk bangunan kampus besar dengan hunian campuran, sangat penting untuk menjaga sistem dan peralatanproteksi kebakaran mereka untuk memastikan fungsi yang tepat seperti yang dirancang selama kondisi darurat. Memiliki pemadam kebakaran di area tersebut menawarkan manfaat lebih dari apa yang dapat diberikan oleh otoritas lokal dan manajemen fasilitas. Dan dengan cakupan 24/7, waktu respon dapat memainkan peran penting selama tahap awal kebakaran. Pada fasilitas besar, inspeksi dan pengujian peralatan perlindungan kebakaran dapat dengan mudah dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran di lapangan. Post indicator valves, water flow alarms, tamper switches , dan alarm evakuasi diperiksa dan diuji secara teratur olehpara profesional yang terlatih di lokasi . Alat pemadam kebakaran harus diperiksa secara visual setiap bulan, tetapi inspeksi tahunan dapat dilakukan oleh pihak lain, bersama dengan pengisian atau penggantian agen pada interval yang diperlukan untuk memenuhi kepatuhan.

Program Penanggulangan kebakaran : Menjaga pekerja tetap tertarik

Bagaimana membuat program penanggulangan kebakaran menjadi menarik di lingkungan kerja terutama pada para pekerja lama?  Seseorang yang tertarik dengan program yang diberikan akan jauh lebih besar kemungkinannya untuk memngingatnya dan akan melakukan hal yang benar pada saat suatu keadaan tersebut terjadi Rekomendasi pertama yang dapat dilakukan adalah melihat atau meninjau kembali   keseluruhan program pelatihan yang pernah di berikan. Apakah semua pesan yang diperlukan   dalam program pelatihan tersebut telah tersampaikan?.Terlebih penting lagi bagaimana cara kita menyampaikannya. Dalam penelitian telah ditunjukkan bahwa penggabungan pembelajaran kelas secara tradisional dengan pelatihan/ praktek langsung akan   meningkatkan retensi informasi dan teknik.  Rekomendasi untuk pelatihan yang dapat dilakukan adalah seperti penggunaan langsung   alat pemadam kebakaran, pelatihan tanggap darurat, dan pelatihan evakuasi. Beberapa hal tersebut adalah suatu cara / system untuk da